Ini sosok almarhum ayahanda Anton Soekarso, anak pertama mbah Tarsah/Rumsi/Ruwisah dari suami pertama mbah Suhardi bin Candrangali.
Lahir di Dayeuhluhur 31 Januari 1938
Bersamaan dengan lahirnya Ratu Beatrix Putri Ratu Yuliana,
Sehingga Mbah Putri, Mbah Tarsah/Rumsih/Ruwisah Mendapat kado dari pemerintah Belanda saat itu
Lulus
SMP bekerja di PATAL Cilacap juga sebagai pemain Sepakbola PATAL dan PSCS
dijuluki si”Anton”, aktivis PNI, 1958 menikahi “Suharti” gadis
Tambakreja-Cilacap, saat suhu politik memanas antara PKI-PNI, pulang ke Desa dengan membawa 3 anak
laki-laki (Nana Sutikna, Jojon Sutrisno, Aripin Supriyatna; ARIPIN: Anak Riwayat Ingin Pindah), di Desa Mengabdi
sebagai Carik Desa Ciwalen Kec.Dayeuhluhur 1964-1986
(Th.1967
dikaruniai anak laki-laki lagi diberi nama Alimin Suprayitno),
pengabdian
dilanjutkan sebagai Kepala Desa Ciwalen
1986-1998
(Juara
Lomba Desa Tk.Provinsi, Juara Desa PIR-Karet Tk.Nasiona,aktivis Golkar)
Era
reformasi menjadi aktivis PAN, namun pemilu 2004 menjadi aktivis PKPB
menjalani
masa tua sebagai sesepuh Desa
Wafat di Wangon 13 Juli 2010
(Perjalanan pulang dari RS Sardjito Yogya)
Sareyan : Makam kaler Dusun Kaduomas
Desa Ciwalen Kec.Dayeuhluhur Kab.Cilacap
Meninggalkan
7 anak 10 cucu
4 dari 7 anaknya didepan sareyan yang baru dibangun (anak no.2-5):
2.Jojon Sutrisno, 3.Aripin Supriyatna, 4.Alimin Suprayitno, 5.Yudi Iwan Suwarko
ziarah kubur pamong desa dan tokoh masyarakat Desa Ciwalen dan kerabat
serah terima bangunan Sareyan alm.Bp.A.Soekarso
dari keluarga kepada Kepala Desa Ciwalen
sebagai salah satu asset Pemerintah Desa Ciwalen Kec.Dayeuhluhur Kab.Cilacap